Langsung ke konten utama

Berhasil Atau Gagal ?

Hari ini aku sudah menyelesaikan list kegiatan hari senin seperti nyapu, nyetrika, nyuci baju, dan nyuci piring tapi setelah itu aku leyeh-leyeh sampe jam 9 lebih dan enggak melanjutkan untuk emmbuat skripsi. Sebenarnya kepalaku tadi sedikit migrain. Mungkin ini karena kemarin tidurku tidak nyenyak dan mimpi buruk. Aku tidak tau harus bagaimana untuk bab 2 ku sedangkan bab 1 ku belum selesai juga. Ya Allah masih kurang banyak besok sudah hari Kamis apa aku bisa besok Seni berangkat dengan tenang? Aku pingen bisa berangkat tanpa telat besok Senin dan minggu ini ditargetkan untuk sampai bab 3 sedangkan aku lagi marahan sama Java. Aku belum bisa nemuin pemecahan soal pas belajar Java terakhir kali. Ya Allah padahal aku sudah janji minggu ini bakalan selesai samapi bab 3 tapi bab 1 aja bikin 1 paragraf aja lamanya minta ampun. Rasanya mau nangis tapi nggak bisa. Aku bingung ya Allah, aku harus berbuat seperti apa lagi? Apa yang harus hamba lakukan? Masih kurang banyak dan hamba progresnya lambat sekali. Tolong bantu hamba. Hari ini sebenernya aku sudah sukses masalah rumah tangga tapi gagal dalam profesional. Apa kata dunia kalau nanti kamu tidak bisa melakukan keduanya dengan seimbang, Did? Ini beneran harus dua-duanya jalan. Ayo Did...

Kemaren mas Viki pulang tapi aku gak bisa ketemu karena aku sedang halangan. Setelah itu dia bikin status sedang di Jawa Timur. Aku sebenarnya udah gak sabar banget pingen lulus pingen tau apa yang bisa aku lakuin dengan skill pas-pasan kayak gini. Aku juga udah bosen banget di UNNES. Tapi kenapa sekripsinya susah sekali. Banyak tekanan dari mana-mana harus cepat lulus... Aku sedih dan bingung.

Aku sudah berjanji minggu ini harus sudah sampai bab 3 dan minggu depan harus mulai bahas instrumen... Tapi kenapa aku masih stag di sini? Ya Rab, bantu hamba supaya bisa keluar dari permasalahan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patah Hati

Malam ini hujan seperti mataku... Entah aku memikirkan apa. Tapi aku sungguh tak bermaksud untuk memikirkanmu. Hanya otakku ini.. Otakku ini dia yg kurang ajar mengingatkanku dengan kenyataan sebenarnya tentangmu. Kamu tak akan jadi milikku. Selalu aku tahu. Jangan berharap terlalu banyak. Hatiku mulai bergetar.. Dia menyukai seseorang yg lain di luar sana. Dan aku terbangun dari kasurku. Hatiku terasa sakit. Seperti tertimpa beban yg sangat berat. Aku tak tahu. Aku tak bisa belajar juga. Aku memikirkanmu. Dan air mata itu menetes tak henti. Hatiku... Aku merasa sedang tidak baik. Aku membenci ini. Aku mengeluh, kenapa aku harus begini? Aku merasa down. Ahhh, aku tak tau apa lagi yang mesti aku ungkapkan. Aku sudah jatuh dan untuk menghilangkan perasaan itu tak semudah untuk membalik telapak tangan. Aku.. Sedih... Dan tak mau begini lagi. Mungkin cukup...

Kekanak-kanakan

Hari ini aku banyak melaksanakan rencanaku yang seharusnya aku lakukan kemarin tetapi gagal. Rencanaku pada hari Rabu itu sebenarnya ingin pergi ke Transmart jam 14.00 WIB, namun Sintya dan Ilma sama-sama sedang tidur jadi acaranya batal. Aku sebenarnya si yang salah kenapa aku harus ngomong ke mereka aku mau ke Transmart. Aku yang pada dasarnya gak suka ngerepotin orang jadi malah ngerepotin mereka. Jadi setelah mandi aku berpikir untuk menyampaikan apa yang aku pikirkan ke mereka bahwa aku bisa ke Transmart sendiri dan aku gak papa. Tapi Sintya memaksa bahwa dia dan Ilma mau mengantar aku. Setelah itu aku menyetujuinya untuk mengantarku ke Transmart keesokan harinya, hari Kamis jam 09.00 WIB. Sebenarnya aku sudah pesimis Sintya akan menepati janjinya karena dia selalu begitu. Kalau masalah suruh nganter yang bukan urusannya dia, dia selalu menggampangkan. Sampai ketika pagi itu aku terbangun dan melihat Sintya masih bangun dan memainkan gawainya. Ternyata dia tidak bisa tidur ka

Jadi Bertahanlah

Hari ini adalah hari Minggu dan besok hari Senin. Sedih sekali masih belum berubah dari kebiasaan lama belum jadi tugasnya. Bab 1 dan bab 2 untuk skripsi. Aku gak tau apakah usahaku hari ini sudah maksimal atau belum tapi setiap hari kayak gini. Aku rasanya mau nyerah aja. Aku pingen hari besok diskip aja bisa enggak ya. Besok Senin kegiatanku banyak. Mau nyetrika, nyuci, nyapu, dan lain-lain. Sorenya juga pingen aerobikan tapi hari besok gak ada temennya. Semua temen udah pulang kecuali Sintya. Apa besok aku berangkat aerobikan sendiri. Tapi tanpa mereka bakalan sepi banget. Hari ini PIF XXX dilaksanakan penyisihannya. Ketemu Miss Nia yang lagi-lagi menyanyakan skripsi. Diunderestimate orang lagi, sudah biasa. Aku aja sering underestimate diri sendiri. Jadi ketika udah ngomongin skripsi aku berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Sebenere sedih tapi Miss Nia adalah satu-satunya guru yang paling membekas di hati. Jadi sesakit apapun Miss Nia nyindir dan menyakiti aku, gak baka