Langsung ke konten utama

Protect Your Heart at All Cost

Malam ini aku merasa sangat emosional. Mungkin karena aku gak bisa tidur. Tadi siang aku tidur dari sebelum dhuhur sampe ashar dan malem harinya aku minum kopi. Tiba-tiba penasaran sama apa yang sekarang dilakukan sama Jin. Aku kangen banget. Dia udah jarang muncul di Weverse akhir-akhir ini. Aku tau aku ini bukan siapa-siapanya tapi aku pingen tau alasan kenapa dia jarang muncul akhir-akhir ini di Weverse. Mungkin dia ada kesibukan baru atau emang malas komen aja karena aku tau setiap hari dia pasti pegang hape. Selain itu aku memikirkan kemungkinan lain yang bisa aja terjadi... dan ini yang bikin aku sedih. Karena apa yang aku curigakan seperti di konfirm sama salah satu akun sassaeng. Di salah satu komen sassaengnya bilang kemungkinan Jin emang udah punya pacar dan menjalin suatu hubungan si. Harusnya aku siap, harusnya aku bahagia... Tapi aku merasa sebaliknya dan tiba-tiba malam ini merasa emosional banget.

Aku merasa bahwa aku ini bukan tipenya Jin, aku merasa dia gak bakal ngelirik aku yang biasa-biasa ini dan mulai membandingkan diriku sama banyak orang. Aku jadi mikirin wajah, fisik, dan lain-lain. Tiba-tiba sedih. Tiba-tiba penasaran sama tipe cewe yang Jin sukai itu kayak gimana. Sediiiih banget karena aku tau aku gak bakal sampe pada level itu sampai kapanpun.

Terus sekarang aku berusaha nguatin diri aku sendiri karena udah mulai overthinking sama hal yang gak perlu aku pikiran sama sekali... Hatimu perlu dilindungi Did... Kamu harus bisa melindungi hati kamu dari perasaan obsesi yang kamu punya. Karena sedikit luka itu benar-benar dampaknya nyata gitu...

Pada tahapan ini kamu perlu melindungi hatimu at all cost, mengunci rapat-rapat, dan menjauhi segala hal yang kamu tau akan memberi dampak, walaupun kecil, terhadap hatimu. Pada tahap ini untuk menghetikan obsesi ini, kamu harus berhenti menyukai BTS dan Jin terlalu banyak. Berhenti untuk membayangkan hal yang gak akan mungkin terjadi dalam hidup kamu dan mulai kehidupan baru kamu sebagai Firda Nur Baiti, sebagai Physics Yourself owner. Kamu harus punya visi ke depan supaya apa yang kamu perjuangin ini akan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang. Dan ketika saatnya tiba... ketika kesempatan yang tak diduga itu datang, kamu akan bertemu dengan Jin dan member BTS yang lain dengan perasaan yang biasa dan rasa syukur terhadap masa lalu karena kamu berhasil melawan obsesimu sendiri.

Tidak usah banyak berharap, 1 harapan aja dalam hati, ketemu BTS terus tau-tau udah nyampe. Bismillah Dida bisa! Semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patah Hati

Malam ini hujan seperti mataku... Entah aku memikirkan apa. Tapi aku sungguh tak bermaksud untuk memikirkanmu. Hanya otakku ini.. Otakku ini dia yg kurang ajar mengingatkanku dengan kenyataan sebenarnya tentangmu. Kamu tak akan jadi milikku. Selalu aku tahu. Jangan berharap terlalu banyak. Hatiku mulai bergetar.. Dia menyukai seseorang yg lain di luar sana. Dan aku terbangun dari kasurku. Hatiku terasa sakit. Seperti tertimpa beban yg sangat berat. Aku tak tahu. Aku tak bisa belajar juga. Aku memikirkanmu. Dan air mata itu menetes tak henti. Hatiku... Aku merasa sedang tidak baik. Aku membenci ini. Aku mengeluh, kenapa aku harus begini? Aku merasa down. Ahhh, aku tak tau apa lagi yang mesti aku ungkapkan. Aku sudah jatuh dan untuk menghilangkan perasaan itu tak semudah untuk membalik telapak tangan. Aku.. Sedih... Dan tak mau begini lagi. Mungkin cukup...

Kekanak-kanakan

Hari ini aku banyak melaksanakan rencanaku yang seharusnya aku lakukan kemarin tetapi gagal. Rencanaku pada hari Rabu itu sebenarnya ingin pergi ke Transmart jam 14.00 WIB, namun Sintya dan Ilma sama-sama sedang tidur jadi acaranya batal. Aku sebenarnya si yang salah kenapa aku harus ngomong ke mereka aku mau ke Transmart. Aku yang pada dasarnya gak suka ngerepotin orang jadi malah ngerepotin mereka. Jadi setelah mandi aku berpikir untuk menyampaikan apa yang aku pikirkan ke mereka bahwa aku bisa ke Transmart sendiri dan aku gak papa. Tapi Sintya memaksa bahwa dia dan Ilma mau mengantar aku. Setelah itu aku menyetujuinya untuk mengantarku ke Transmart keesokan harinya, hari Kamis jam 09.00 WIB. Sebenarnya aku sudah pesimis Sintya akan menepati janjinya karena dia selalu begitu. Kalau masalah suruh nganter yang bukan urusannya dia, dia selalu menggampangkan. Sampai ketika pagi itu aku terbangun dan melihat Sintya masih bangun dan memainkan gawainya. Ternyata dia tidak bisa tidur ka

Jadi Bertahanlah

Hari ini adalah hari Minggu dan besok hari Senin. Sedih sekali masih belum berubah dari kebiasaan lama belum jadi tugasnya. Bab 1 dan bab 2 untuk skripsi. Aku gak tau apakah usahaku hari ini sudah maksimal atau belum tapi setiap hari kayak gini. Aku rasanya mau nyerah aja. Aku pingen hari besok diskip aja bisa enggak ya. Besok Senin kegiatanku banyak. Mau nyetrika, nyuci, nyapu, dan lain-lain. Sorenya juga pingen aerobikan tapi hari besok gak ada temennya. Semua temen udah pulang kecuali Sintya. Apa besok aku berangkat aerobikan sendiri. Tapi tanpa mereka bakalan sepi banget. Hari ini PIF XXX dilaksanakan penyisihannya. Ketemu Miss Nia yang lagi-lagi menyanyakan skripsi. Diunderestimate orang lagi, sudah biasa. Aku aja sering underestimate diri sendiri. Jadi ketika udah ngomongin skripsi aku berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Sebenere sedih tapi Miss Nia adalah satu-satunya guru yang paling membekas di hati. Jadi sesakit apapun Miss Nia nyindir dan menyakiti aku, gak baka